Kamis, 24 Januari 2013

Dasar teknik instalasi listrik untuk teknisi komputer – bagian 1

Dasar teknik instalasi listrik untuk teknisi komputer – bagian 1


Oleh : Setiyo Budi

Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer adalah sebuah perlatan listrik yang membutuhkan sumber daya yang sesuai agar dapat beroperasi dengan baik / maksimal. Salah satu syarat agar daya listrik dari sumber (PLN) dapat mengoperasikan komputer dengan baik maka diperlukan prosedur pengkabelan atau instalasi kabel yang sesuai dengan standar.

Simbol – simbol listrik

Sebelum melakukan instalasi kelistrikan pada suatu ruang atau laboratorium komputer, maka yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan perancangan pengkabelan pada ruang tersebut. Manfaat perencanaan ini diantaranya adalah untuk pengembangan dan troubleshooting di kemudian hari. Perancangan dilakukan dengan menggambar diagram skematik yang menggambarkan semua peralatan yang akan dihubungkan. Untuk itu perlu diketahui simbol – simbol kelistrikan yang digunakan untuk keperluan tersebut.
Diagram skematik adalah suatu susunan tata letak perkawatan elektronika / listrik dalam bentuk yang paling sederhana serta mempergunakan simbol-simbol baku (standar) elektronika / listrik. Dalam kaitannya dengan materi yang dibahas, akan ditunjukkan simbol – simbol baku kelistrikan yang dapat digunakan untuk menyusun rencana pengkabelan suatu lab. Komputer misalnya.
Dengan kata lain diagram skematik menunjukkan perkawatan rangkaian dalam format grafis. Skema tidak mengindikasikan posisi atau ukuran komponen maupun memperlihatkan titik sebenarnya pada penyambungan. Gambar simbol komponen kelistrikan ditunnjukkan pada gambar 1.
Gambar 1 Simbol-simbol beberapa komponen kelistrikan

Instalasi Listrik Ruang / Laboratorium Komputer

Disamping memahami simbul-simbul dan skema rangkaian kelistrikan, sangat diperlukan juga pengetahuan dan ketrampilan tentang instalasi listrik yang ada dalam suatu bangunan rumah atau ruangan maupun laboratorium komputer.
Secara umum instalasi listrik bangunan rumah atau laboratorium dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
  1. Instalasi penerangan
  2. Instalasi tenaga
Instalasi penerangan adalah suatu instalasi listrik yang memberikan tenaga listrik untuk keperluan penerangan atau lampu. Sedangkan instalasi tenaga dipasang untuk dipergunakan sebagai penyedia daya yang diperlukan didalam bangunan atau laboratorium. Agar dalam pemasangan instalasi listrik dapat terselenggara dengan baik aman dan memenuhi syarat teknis maka dalam pelaksanaannya harus mengikuti aturan yang disusun dalam PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik ).
Sebelum pemasangan Instalsi dilakukan, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar instalasi, diagram instalasi. Juga digambarkan Gambar skema meliputi gambar diagram garis tunggal (gambar Bagan) dan gambar diagram garis ganda ( gambar pelaksanaan ).

Gambar Situasi

Menggambar instalasi listrik yang harus diperhatikan adalah situasi dan posisi gambar itu sendiri. Gambar situasi harus jelas dan teliti dan harus selalu berpedoman pada denah yang akan menjadi bidang pemasangan instalasi itu, serta penyambungannya dengan jaringan PLN. Keterangan keterangan ini diperlukan untuk dapat menentukan pemyambungan dan biaya.


Diagram Garis Tunggal dan Diagram Garis Ganda

Diagram garis tunggal biasanya disebut diagram perencanaan instalasi listrik, sedangkan diagram garis ganda disebut diagram pelaksanaan. Diagram garis tunggal diterapkan pada instalasi rumah sederhana maupun instalasi gedung–gedung sederhana hingga gedung besar/bertingkat. Contoh dari diagram garis tunggal dan diagram garis ganda adalah :
Satu buah saklar tunggal dipergunakan untuk melayani dua buah lampu pijar. Dari pernyataan tersebut dapat dibuatkan diagram garis tunggal dan diagram garis ganda seperti dilihat pada gambar 2.
Gambar 2 Diagram garis ganda dan garis tunggal
Keterangan
/ untuk fasa positif
/ untuk fasa negatif

Gambar Denah Rumah Tinggal

Disamping itu sebelum membuat gambar instalasi juga harus mengenal denah rumah sebagai berikut :

Tabel Keterangan Denah Rumah



Gambar 3 Denah Rumah tinggal

Dari gambar 3 denah tersebut sudah dilengkapi dengan gambar instalasinya berupa titik lampu, saklar maupun kotak kontak, tetapi belum digambar diagram pengkabelannya. Selanjutnya dibuatkan diagram garis tunggal dan diagram garis ganda (diagram pengawatannya).
Demikian juga digambarkan bagan rencana hubungan instalasi untuk mengetahui banyaknya kelompok yang terdapat pada rumah yang bersangkutandan juga disertai rekapitulasi pemakaian dan besarnya daya serta bahan atau peralatan yang dipergunakan.

Gambar 4 Bagan rencana hubungan instalasi

Kabel rumah jenis NYA yang dipasang dalam pipa dengan ukuran kabel 1,5 mm² tidak boleh dipasang untuk kotak kontak. Untuk instalasi kontak kontak sekurang kurangnya digunakan kabel NYA 2,5 mm².
Kotak kontak dinding sebaiknya ditempatkan disudut-sudut ruangan. Kotak kontak dinding sebaiknya jangan dipasang didekat kaki dinding karena dapat membahayakan anak kecil. Kotak kontak didinding yang dipasang kurang dari 1,25 m dari lantai harus diberi tutup pengaman.
Saklar untuk penerangan umum selalu ditempatkan di dekat pintu dan dipasang 1,5 m diatas lantai.
Dari gambar denah tersebut dapat digambarkan diagram satu kawat dan diagram pengawatannya / diagram kawat banyak seperti ditunjukkan pada gambar 5 dan 6



Gambar 5. Diagram satu kawat


Gambar 6. Diagram Pengawatan

Reference :
  1. KETRAMPILAN DASAR PERBENGKELAN, Toni Karja Saputra, S.Pd, Drs. I Komang Sumardika, Modul ELKA-MR.UM.007.A, DitPSMK, 2005
  2. Lausselet, Daman Nuri, Instalasi Listrik , Departemen Listrik , TEDC Bandung.
  3. Citra Cable, Power Cable Catalog ,
  4. Sariadi, Bambang Supriyanto, 1995, Perencanaan Instalasi Listrik Jilid I, Angkasa Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar